06.17
Melihat fotomu,ayah. Ada kerinduan yang membasahi hatiku. Saat inginku tulis tentang dirimu, Penaku bergetar, Kata-kataku menangis. Jika angin menyapa rambutmu Ku titipkan salam untukmu Jika air mengalir di matamu Ingin kukeringkan dengan hatiku Langit yang aku pandang Sama dengan langitmu Dengan awan putihnya Kulukis rinduku padamu Ayah… Lihatlah tangisku Memimpikan dekapanmu lagi Menginginkan cintamu kembali
Read On
07.18
Puisi untuk sahabatsahabatku………seberat apapun masalahmusekelam apapun beban hidupmujangan pernah berlari darinyaataupun bersembunyiagar kau tak akan bertemu dengannyaatau agar kau bisa menghindar darinyakarena sahabat…..seberapa jauhpun kau berlaridan sedalam apapun kau bersembunyidia pasti akan menemuimudalam sebuah episode kehidupanmusahabatku……alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapangpersilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hatidan mengkilapnya lantai nuranimuhadapi ia dengan senyum seterang mentari pagiajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaranditambah sedikit penganan keteguhansahabat…….dengan begitusepulangnya ia dari rumahmuakan kau dapatidirimu menjadi sosok yang tegardalam semua keadaandan kau pun akan mampu dan lebih beraniuntuk melewati lagi deraan kehidupandan yakinlah sahabat……..kaupun akan semakin bisa bertahankala badai cobaan itu menghantam
Read On
07.08
ULANG TAHUN BUNDASelamat ulang tahun ibu, Kuingin kau tahu, betapa aku mencintaimu dengan sangat… Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku Dengan apa membalas…ibu…ibu…. Seperti udara… kasih yang engkau berikan Tak mampu ku membalas…ibu…ibu ~ lagu Ibu by Iwan Fals Kau mencintaiku Seperti bumi Mencintai titah Tuhannya Tak pernah lelah Menanggung beban derita Tak pernah lelah Menghisap luka Kau mencintaiku Seperti matahari Mencintai titah Tuhannya Tak pernah lelah Membagi cerah cahaya Tak pernah lelah Menghangatkan jiwa Kau mencintaiku Seperti air Mencintai titah Tuhannya Tak pernah lelah Membersihkan lara Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga Kau mencintaiku Seperti bunga Mencintai titah Tuhannya Tak pernah lelah Menebar mekar aroma bahagia Tak pernah lelah Meneduhkan gelisah nyala
Read On